24 Tahun Bayi Menjadi Batu di Perut
LENI JUWITA
MEMBATU - dr H Hafiz Usman SpOG memerlihatkan bayi yang sudah membatu atau dalam istilah medis Lito Pedion yang ditemukan dalam rongga perut Ny Painah (48) saat tim dokter melakukan operasi pengangkatan mioma uteri (tumor jinak) dalam rahim pasien. Operasi dilakukan Rabu (22/4) di RS dr Nosemir Baturaja.
/
Kamis, 23 April 2009 07:35 WIB
BATURAJA, KOMPAS.com - Tim dokter dikejutkan dengan ditemukannya bayi yang sudah membatu dalam rongga perut Ny Painah (48) pada saat operasi pengangkatan mioma uteri yang dilakukan tim dokter dipimpin dr H Hafiz Usman SpoG di Rumah Sakit dr Noesmir Baturaja Rabu (22/4). Bayi dengan berat sekitar 300 gram – 400 gram dan panjang 14 cm itu menurut keluarga Painah sudah menghuni perut ibunya selama 24 tahun. Namun setelah acara tujuh bulanan, bayi hilang dan perut ibunya berangsur mengecil seperti orang sudah bersalin.Dokter H Hafiz Usman SpOG mengatakan kasus ini atau dalam istilah medis Lito pedium (lito berarti batu dan pedium artinya anak) baru pertama kali ditemukan di Ogan Komering Utara (OKU). Ibu bayi mengalami kehamilan intraabdominal /ekstra utrin. Bayi meninggal dunia pada kehamilan tujuh bulan dan tidak ada jalan keluar (lahir) karena posisi bayi di dalam rongga perut atau bayi berada di luar rahim. Leni Juwita
LENI JUWITA
MEMBATU - dr H Hafiz Usman SpOG memerlihatkan bayi yang sudah membatu atau dalam istilah medis Lito Pedion yang ditemukan dalam rongga perut Ny Painah (48) saat tim dokter melakukan operasi pengangkatan mioma uteri (tumor jinak) dalam rahim pasien. Operasi dilakukan Rabu (22/4) di RS dr Nosemir Baturaja.
/
Kamis, 23 April 2009 07:35 WIB
BATURAJA, KOMPAS.com - Tim dokter dikejutkan dengan ditemukannya bayi yang sudah membatu dalam rongga perut Ny Painah (48) pada saat operasi pengangkatan mioma uteri yang dilakukan tim dokter dipimpin dr H Hafiz Usman SpoG di Rumah Sakit dr Noesmir Baturaja Rabu (22/4). Bayi dengan berat sekitar 300 gram – 400 gram dan panjang 14 cm itu menurut keluarga Painah sudah menghuni perut ibunya selama 24 tahun. Namun setelah acara tujuh bulanan, bayi hilang dan perut ibunya berangsur mengecil seperti orang sudah bersalin.Dokter H Hafiz Usman SpOG mengatakan kasus ini atau dalam istilah medis Lito pedium (lito berarti batu dan pedium artinya anak) baru pertama kali ditemukan di Ogan Komering Utara (OKU). Ibu bayi mengalami kehamilan intraabdominal /ekstra utrin. Bayi meninggal dunia pada kehamilan tujuh bulan dan tidak ada jalan keluar (lahir) karena posisi bayi di dalam rongga perut atau bayi berada di luar rahim. Leni Juwita