Teks

" Selamat bergabung di BLOG KABAR CHOW

Mengenai Saya

Foto saya
Meliau, Kalimantan Barat, Indonesia
Carilah dulu kerajaan Allah dan kebenarannya, dan semuanya akan ditambah padamu.

Rabu, 22 April 2009

Lito Pedion (Bayi yang sudah membatu)


24 Tahun Bayi Menjadi Batu di Perut

LENI JUWITA
MEMBATU - dr H Hafiz Usman SpOG memerlihatkan bayi yang sudah membatu atau dalam istilah medis Lito Pedion yang ditemukan dalam rongga perut Ny Painah (48) saat tim dokter melakukan operasi pengangkatan mioma uteri (tumor jinak) dalam rahim pasien. Operasi dilakukan Rabu (22/4) di RS dr Nosemir Baturaja.
/


Kamis, 23 April 2009 07:35 WIB
BATURAJA, KOMPAS.com - Tim dokter dikejutkan dengan ditemukannya bayi yang sudah membatu dalam rongga perut Ny Painah (48) pada saat operasi pengangkatan mioma uteri yang dilakukan tim dokter dipimpin dr H Hafiz Usman SpoG di Rumah Sakit dr Noesmir Baturaja Rabu (22/4). Bayi dengan berat sekitar 300 gram – 400 gram dan panjang 14 cm itu menurut keluarga Painah sudah menghuni perut ibunya selama 24 tahun. Namun setelah acara tujuh bulanan, bayi hilang dan perut ibunya berangsur mengecil seperti orang sudah bersalin.Dokter H Hafiz Usman SpOG mengatakan kasus ini atau dalam istilah medis Lito pedium (lito berarti batu dan pedium artinya anak) baru pertama kali ditemukan di Ogan Komering Utara (OKU). Ibu bayi mengalami kehamilan intraabdominal /ekstra utrin. Bayi meninggal dunia pada kehamilan tujuh bulan dan tidak ada jalan keluar (lahir) karena posisi bayi di dalam rongga perut atau bayi berada di luar rahim. Leni Juwita

Kamis, 16 April 2009

Pentingnya Fungsi Air Dalam Tubuh Kita

Patut kita ketahui demi kesehatan kita semua.........

KEKENTALAN DARAH DALAM TUBUH, MENGAPA TERJADI???
Ada satu pertanyaan yang masuk ke mail box saya, yaitu "Mengapa harus minum air putih banyak-banyak. .?"
Well, sebenarnya jawabannya cukup "mengerikan" tetapi karena sebuah pertanyaan jujur harus dijawab dengan jujur, maka topik tersebut bisa dijelaskan sbb: Kira-kira 80% tubuh manusia terdiri dari air. Malah ada beberapa bagian tubuh kita yang memiliki kadar air di atas 80%.Dua organ paling penting dengan kadar air di atas 80% adalah :
Otak dan Darah. !! Otak memiliki komponen air sebanyak 90%, Sementara darah memiliki Komponen air 95%. Jatah minum manusia normal sedikitnya adalah 2 liter sehari atau 8 gelas sehari.
Jumlah di atas harus ditambah bila anda seorang perokok. Air sebanyak itu diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh kita lewat air seni, keringat, pernapasan, dan sekresi. Apa yang terjadi bila kita mengkonsumsi kurang dari 2 liter sehari...? Tentu tubuh akan menyeimbangkan diri. Caranya...? Dengan jalan "menyedot" air dari komponen tubuh sendiri.Dari otak...? Belum sampai segitunya (wihh...bayangkan otak kering gimana jadinya...), melainkan dari sumber terdekat : Darah. !! Darah yang disedot airnya akan menjadi kental. Akibat pengentalan darah ini, maka perjalanannya akan kurang lancar ketimbang yang encer. Saat melewati ginjal (tempat menyaring racun dari darah) Ginjal akan bekerja extra keras menyaring darah. Dan karena saringan dalam ginjal halus, tidak jarang darah yang kental bisa menyebabkan perobekan pada glomerulus ginjal. Akibatnya, air seni anda berwarna kemerahan, tanda mulai bocornya saringan ginjal. Bila dibiarkan terus menerus, anda mungkin suatu saat harus menghabiskan 400.000 rupiah seminggu untuk cuci darah Eh, tadi saya sudah bicara tentang otak ' kan ...? Nah saat darah kental meng alir lewat otak, perjalanannya agak terhambat. Otak tidak lagi "encer", dan karena sel-sel otak adalah yang paling boros mengkonsumsi makanan dan oksigen, lambatnya aliran darah ini bisa menyebabkan sel-sel otak cepat mati atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya..(ya wajarlah namanya juga kurang makan...) Bila ini ditambah dengan penyakit jantung (yang juga kerjanya tambah berat bila darah mengental.... ),maka serangan stroke bisa lebih lekas datang sekarang tinggal anda pilih: melakukan "investasi" dengan minum sedikitnya 8 gelas sehari- atau- "membayar bunga" lewat sakit ginjal atau stroke. Anda yang pilih...!

Rabu, 15 April 2009

Kerajaan MELIAU

MELIAU


Menurut suku ini sendiri, bahwa keturunan mereka benar berasa dari Jawa. Mereka adalah orang kampung / pedesaan dari Jawa pengikut Putera Brawijaya dalam perlawatannya ke Sukadana.

Berhubung pada zaman kerajaan Matan (sebenarnya kerajaan Tanjungpura) sering terlibat dalam kanca peperangan dan gangguan bajak laut, terpaksa mereka meninggalkan Sukadana, Mereka lari menyusuri sungai masuk ke pedalaman hingga menyeberangi sungai Kapuas. Mereka merasa aman menempati daerah yang disebut MELIAU. Disiniah mereka hidup berkembang biak dengan mengerjakan tani dan memburu. Dengan tiada mereka mengetahui, bahwa daerah ini telah banyak juga pendatang mendiaminya.

Ada yang datang dari Daya Beaju, suku ini bersifat ganas-ganas, berbadan kuat dan banyak rombongannya.

Ada juga yang datangnya dari Daya Ambalau, hulu kapuas.

Ada juga yang datangnya dari Daya Bukit, daerah Landak.

Jaman ini masih senang orang mengayau, sehingga orang-orang sering berpindah-pindah tempat. Akhirnya mereka berunding dan mengutus kepala kelompoknya yang bernama RANGGA MACAN untuk menghadap raja Tanjungpura. Dari Sukadana dibawanya gumpalan tanah dari tungku dapur menanak nasi Raja, sebagai jimat untuk mengamankan daerahnya.

Hingga kini tanah tersebut masih tersimpan di MERANGGAU kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau.

Kerajaan Meliau tidak meninggalkan catatan sejarah yang nyata bagi keturunannya. Ceritra rakyatpun belum dapat diketemukan. Mungkin hal ini tidak ada orang tua yang mengetahuinya, karena waktu penjajahan Belanda yang begitu lama. Sehingga orang tua yang mengetahuinya tak ada sama sekali.

Hanya yang dapat diingat dan punya catatan, pendudukan dan pemerintahaan Belanda. Meliau terkenal dengan pemerintahaan Gauvernement Gebied (Belanda).

Tentulah banyak orang akan bertanya kenapa Meliau menjadi demikian ?

Pada waktu pemerintahaan PANGERAN ADIPATI MANGKU NEGARA (1866) di Meliau, ia bermohon berhenti. Ia berhenti dengan belum ada penggantinya. Putera mahkota masih terlalu muda. Belum sanggup memegang pimpinan. Putera mahkota RADEN MUSTAPA pun dalam usia yang terlalu muda itu telah merantau keluar derah. Tak tahu pula kemana tempat tinggal perantauannya. Tapi karena pemerintah Belanda yang banyak menaklukan daerah di Indonesia, maka muda saja mencarinya dengan menggunakan segala wakil-wakil Belanda di mana-mana tempat. Akhirnya putera mahkota diketemukan di Minahasa North Celebes (Sulawesi Utara). Beliau merantau sambil berdagang. Disana beliau telah memeluk agama Kristen.
Belanda membujuknya dan membawanya kembali ke Meliau, setibanya di Meliau ia kembali ke agama Islam (1869).

Tahun yang sama beliau dinobatkan raja dengan gelar RATU ANUM PAKU NEGARA. Keraton dan sebuah pendopo dibangunnya dari kayu dengan model yang indah waktu itu. Kedua bangunan ini telah didirikannya dikota MELIAU. Ia wafat pada tahun 1885. Putera tunggalnya, ABDUL SALAM padawaktu itu sedang menjabat jaksa di Betawi / Jakarta. Beliau diundang ke Meliau untuk menggantikan martabat ayahnya. Bergelar PANGERAN RATU MUDA PAKU NEGARA alias PANGERAN MENADO. Menurut kisahnya, ia telah kecewa atau kurang puas dengan penghasilannya. Terlalu kecil jika dibandingkan dengan pendapatannya sebagai jaksa di Betawi.
Pada tahun 1889 tanggal 2 Agustus, atas kemauannya sendiri telah meninggalkan takhta kerajaan. Kemauannya ini telah dikabulkan dan kembalilah ia ke Betawi untuk meneruskan jabatannya.

Tahun 1897, beliau wafat dengan tidak meninggalkan turunan. Karena vacuum kerajaan Meliau, maka kerajaan Tayan merangkap memegang pimpinan kedua kerajaan, Tayan dan Meliau.

Dengan beslit no. 23 tanggal 15 januari 1890, Gusti Mohamad Ali telah memegang / menggabungkan kedua kerajaan dibawah pemerintahaannya. Pelaksana beslit ini mulai berlaku pada tanggal 26 Pebuari 1890.

Pada tahun 1905, mangkatlah beliau dan telah meninggalkan lima putera dan tujuh orang puteri.

Putera mahkota yang tertua, GUSTI TAMJID PANGERAN RATU naik takhta dengan gelar PANEMBAHAN ANUM PAKU NEGARA.

Pada masa pemerintahan Panembahan ANUM PAKU NEGARA inilah kerajaan Meliau dijadikan Belanda suatu daerah pemerintahannya dengan status GAUVERNEMENT GEBIED. Itulah sebabnya sejarah kerajaan Meliau tidak dapat memberikan satu data-data penonjolan bagi generasi kemudian.


Sumber:

SEJARAH – HUKUM ADAT
DAN ADAT ISTIADAT
KALIMANTAN – BARAT

Oleh : J.U. Lontaan